Rabu, 21 Oktober 2015

JKT48 - Ame No Pianist (Sang Pianis Hujan)


    Sekarang sang pianis hujan
    sedang melantunkan asmara
    di tengah kota pun
    dia mainkan melodi yang sedih
    jemari tetesan air
    menekan window di keyboardnya
    concerto yang hanya untukku
    Dengan kata-kata lembut
    diputuskan sayonara
    terlalu tiba-tiba

    di pinggiran sofa aku
    hanya duduk dan terdiam
    menggigit kuku jemariku
    "Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu"
    tatapanmu sperti melihat anak kecil

    terulang kembali
    takdir masa depanku
    yang selalu membuatku takut
    Sekarang sang pianis hujan
    mulai bermain dengan pelan
    pernah aku dengar
    "lagu perpisahan" dari Chopin
    air mata deras mengalir
    sambil mengusap pipi ini
    di dalam dadaku
    BGM
    Saat kau memunggungiku
    dan mulai bersikap dingin
    itu tanda menyerah

    dirimu yang telah dewasa
    selalu dengan senyuman
    hanya meyakinkanku saja
    Walaupun kau bilang bahwa dirimulah yang salah
    cinta seharusnya antara kita berdua

    harus bagaimana di saat seperti ini?
    pada pengalaman yang pertama
    Sekarang sang pianis hujan
    sedang melantunkan asmara
    di tengah kota pun
    dia mainkan melodi yang sedih
    jemari tetesan air
    menekan window di keyboardnya
    concerto yang hanya untukku
    Sekarang sang pianis hujan
    mulai bermain dengan pelan
    pernah aku dengar
    "lagu perpisahan" dari Chopin
    air mata deras mengalir
    sambil mengusap pipi ini
    di dalam dadaku
    BGM
    Mainkanlah lagu yang lain

0 komentar:

Posting Komentar